Tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang  telah Engkau ajarkan kepada kami; Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha  Mengetahui lagi Maha Bijaksana."                       
                      (QS. Al-Baqarah, 2:32)
Umar:                      Aku pertama kali bertemu dengannya ketika aku  melihat kepalanya yang mungil                      muncul dari dalam tanah. Kepalanya menarik  perhatianku, sebab ukurannya                      sedikit lebih besar daripada tubuhnya. Aku heran  mengapa kepalanya sebesar                      itu dan mulai mengamati temanku yang mungil ini.  Kepala besar pada tubuhnya                      yang mungil membantu dalam tugasnya sebagai penjaga  di pintu masuk sarangnya.                      Apakah kalian ingin tahu 'bagaimana' caranya? Ia  melakukannya dengan memeriksa                      apakah semut-semut yang memasuki sarangnya termasuk  anggota keluarganya                      atau bukan, dan tidak mengizinkannya masuk jika  bukan termasuk keluarganya.                    
 Segera                      setelah melihatnya, aku menemuinya dan bertanya apa  yang sedang terjadi                      di dalam sarang. Temanku yang mungil mengerti rasa  ingin tahuku, dan mulai                      bercerita kepadaku. Yang paling membuatku penasaran  adalah bagaimana semut-semut                      berkepala besar mengenali teman-teman serumah mereka  dan membiarkannya                      masuk ke sarang.
Segera                      setelah melihatnya, aku menemuinya dan bertanya apa  yang sedang terjadi                      di dalam sarang. Temanku yang mungil mengerti rasa  ingin tahuku, dan mulai                      bercerita kepadaku. Yang paling membuatku penasaran  adalah bagaimana semut-semut                      berkepala besar mengenali teman-teman serumah mereka  dan membiarkannya                      masuk ke sarang.
Semut :Umar,  pertama-tama aku hendak mengatakan                      kepadamu bahwa kami menyebut keluarga kami sebagai  'koloni'. Dengan kata                      lain, kami hidup dalam masyarakat yang disebut  koloni.  Seekor                      semut dapat dengan mudah mengatakan apakah seekor  semut lain termasuk                      anggota koloninya atau bukan. Ia melakukannya dengan  cara menyentuh tubuh                      semut lain tersebut dengan antenanya (batang kecil  tipis yang menjulur                      keluar dari bagian atas kepala semut), yang  membantunya mengenali semut-semut                      asing melalui 'bau koloni' yang mereka miliki.. Jika  semut tersebut ternyata                      asing, maka kami tidak akan mengizinkannya memasuki  rumah kami. Bahkan                      terkadang kami harus menggunakan kekuatan untuk  memaksa mereka pergi.
Seekor                      semut dapat dengan mudah mengatakan apakah seekor  semut lain termasuk                      anggota koloninya atau bukan. Ia melakukannya dengan  cara menyentuh tubuh                      semut lain tersebut dengan antenanya (batang kecil  tipis yang menjulur                      keluar dari bagian atas kepala semut), yang  membantunya mengenali semut-semut                      asing melalui 'bau koloni' yang mereka miliki.. Jika  semut tersebut ternyata                      asing, maka kami tidak akan mengizinkannya memasuki  rumah kami. Bahkan                      terkadang kami harus menggunakan kekuatan untuk  memaksa mereka pergi.
|  | 
 Ia juga sangat rajin bekerja. 
 |  | 
|   Semut                                "berbicara" satu sama lain dengan cara  saling menyentuh | 
Semut :Umar,  pertama-tama aku hendak mengatakan kepadamu                      bahwa kami menyebut keluarga kami sebagai 'koloni'.  Dengan kata lain,                      kami hidup dalam masyarakat yang disebut koloni.  Seekor semut dapat dengan                      mudah mengatakan apakah seekor semut lain termasuk  anggota koloninya atau                      bukan.  Ia                       melakukannya dengan cara menyentuh tubuh semut lain  tersebut dengan antenanya                      (batang kecil tipis yang menjulur keluar dari bagian  atas kepala semut),                      yang membantunya mengenali semut-semut asing melalui  'bau koloni' yang                      mereka miliki.. Jika semut tersebut ternyata asing,  maka kami tidak akan                      mengizinkannya memasuki rumah kami. Bahkan terkadang  kami harus menggunakan                      kekuatan untuk memaksa mereka pergi.
Ia                       melakukannya dengan cara menyentuh tubuh semut lain  tersebut dengan antenanya                      (batang kecil tipis yang menjulur keluar dari bagian  atas kepala semut),                      yang membantunya mengenali semut-semut asing melalui  'bau koloni' yang                      mereka miliki.. Jika semut tersebut ternyata asing,  maka kami tidak akan                      mengizinkannya memasuki rumah kami. Bahkan terkadang  kami harus menggunakan                      kekuatan untuk memaksa mereka pergi.
|  |  Semut                              tidak menghendaki makhluk atau semut asing  masuk ke dalam sarangnya,                              sebab ini akan mengancam keamanan mereka.  Mereka tak segan bertempur                              untuk melindungi sarang dan teman-teman  mereka. | 
Umar kagum setelah mendengarkan                      tentang  sistim                      keamanan mereka yang sempurna dan bertanya-tanya  bagaimana mungkin binatang-binatang                      asing yang mencoba memasuki sarang tersebut akan  berani melakukannya.                      Ketika Umar menyampaikan apa yang diikirkannya ini  kepada temannya, ia                      tersenyum kepada Umar dan mengatakan bahwa masih  banyak hal lain yang                      akan membuat Umar takjub.
sistim                      keamanan mereka yang sempurna dan bertanya-tanya  bagaimana mungkin binatang-binatang                      asing yang mencoba memasuki sarang tersebut akan  berani melakukannya.                      Ketika Umar menyampaikan apa yang diikirkannya ini  kepada temannya, ia                      tersenyum kepada Umar dan mengatakan bahwa masih  banyak hal lain yang                      akan membuat Umar takjub.
Kemudian semut berkata: "Sekarang akan kujelaskan kepadamu tentang bagian dalam sarang kami yang kau sangat ingin ketahui. Koloni kami terdiri atas ratu semut, semut pejantan, semut prajurit, dan semut pekerja."
|  .  .   Semut,                                  pekerja keras tulen yang sedang  melaksanakan tugas mereka. | 
Ratu semut dan semut  pejantan                      menjaga kelestarian jenis kami. Ratu semut berukuran  lebih besar dari                      yang lain. Tugas para semut pejantan adalah  menjadikan sang ratu melahirkan                      bayi-bayi semut baru. Para prajurit bertanggung  jawab melindungi koloni                      kami, berburu, dan menemukan tempat-tempat baru  untuk membangun sarang.                      Kelompok terakhir terdiri dari semut-semut pekerja.  Seluruh semut pekerja                      adalah semut betina yang mandul. Dengan kata lain,  mereka tidak dapat                      melahirkan bayi-bayi semut.  Mereka                      menjaga ratu semut serta bayi-bayinya, dan  membersihkan serta memberi                      makan mereka. Selain itu, mereka juga melakukan  pekerjaan-pekerjaan lain                      di dalam koloni. Mereka membangun gang-gang baru di  dalam sarang, mencari                      makanan, dan membersihkan sarang. Di antara para  semut pekerja dan prajurit                      juga terjadi pembagian lagi menjadi  kelompok-kelompok yang lebih kecil.                      Di antara mereka terdapat kelompok peternak,  kelompok pembangun sarang                      dan kelompok pencari makanan. Sertiap kelompok  mempunyai pekerjaan yang                      berbeda. Ketika satu kelompok bertempur melawan  musuh atau berburu, satu                      kelompok yang lain membangun sarang, dan yang lain  lagi bertanggung jawab                      dalam kebersihan dan perbaikan sarang."
Mereka                      menjaga ratu semut serta bayi-bayinya, dan  membersihkan serta memberi                      makan mereka. Selain itu, mereka juga melakukan  pekerjaan-pekerjaan lain                      di dalam koloni. Mereka membangun gang-gang baru di  dalam sarang, mencari                      makanan, dan membersihkan sarang. Di antara para  semut pekerja dan prajurit                      juga terjadi pembagian lagi menjadi  kelompok-kelompok yang lebih kecil.                      Di antara mereka terdapat kelompok peternak,  kelompok pembangun sarang                      dan kelompok pencari makanan. Sertiap kelompok  mempunyai pekerjaan yang                      berbeda. Ketika satu kelompok bertempur melawan  musuh atau berburu, satu                      kelompok yang lain membangun sarang, dan yang lain  lagi bertanggung jawab                      dalam kebersihan dan perbaikan sarang." 
Saat teman Umar yang  mungil                      menjelaskan semua hal ini, ia mendengarkannya dengan  terheran-heran dan                      kemudian bertanya kepadanya: "Apakah engkau tidak  pernah merasa bosan                      dengan menunggu di pintu masuk sarang sepanjang  waktu? Apa tugasmu di                      dalam sarang?"
 Semut                      menjawab: "Saya juga seorang pekerja, dan tugas saya  di sini sebagai                      penjaga pintu masuk. Seperti yang kau lihat,  kepalaku cukup besar untuk                      menutup lubang pintu masuk sarang. Saya sangat  bersyukur karena memiliki                      kemampuan ini, dan saya melaksanakan kewajiban saya  dengan senang hati.                      Saya tak pernah merasa bosan; bahkan sebaliknya,  saya merasa sangat bahagia                      karena dapat melindungi teman-teman saya dari  ancaman bahaya."
Semut                      menjawab: "Saya juga seorang pekerja, dan tugas saya  di sini sebagai                      penjaga pintu masuk. Seperti yang kau lihat,  kepalaku cukup besar untuk                      menutup lubang pintu masuk sarang. Saya sangat  bersyukur karena memiliki                      kemampuan ini, dan saya melaksanakan kewajiban saya  dengan senang hati.                      Saya tak pernah merasa bosan; bahkan sebaliknya,  saya merasa sangat bahagia                      karena dapat melindungi teman-teman saya dari  ancaman bahaya."
Dari apa yang telah  disampaikan                      temannya yang mungil, Umar dapat dengan mudah  memahami bahwa pekerjaan                      dalam sarang secara sempurna terbagi di antara para  semut. Telah jelas bahwa kehidupan semut  sangatlah teratur rapi dan seluruh semut                      tidak mementingkan dirinya sendiri. Kemudian Umar  bertanya apakah mereka                      saling berkelahi di antara mereka karena sebagian  merasa lebih baik atau                      lebih kuat dari yang lain. Teman Umar menjawab bahwa  hal seperti itu tidak                      pernah terjadi dan menambahkan:
 Telah jelas bahwa kehidupan semut  sangatlah teratur rapi dan seluruh semut                      tidak mementingkan dirinya sendiri. Kemudian Umar  bertanya apakah mereka                      saling berkelahi di antara mereka karena sebagian  merasa lebih baik atau                      lebih kuat dari yang lain. Teman Umar menjawab bahwa  hal seperti itu tidak                      pernah terjadi dan menambahkan:


 "Kami                      adalah keluarga besar, Umar. Tidak ada rasa cemburu,  persaingan atau ambisi                      di antara kami. Kami selalu saling tolong-menolong  dan melakukan yang                      terbaik untuk koloni kami. Segala sesuatu kami  kerjakan dalam koloni dengan                      pengorbanan diri kami. Setiap semut
"Kami                      adalah keluarga besar, Umar. Tidak ada rasa cemburu,  persaingan atau ambisi                      di antara kami. Kami selalu saling tolong-menolong  dan melakukan yang                      terbaik untuk koloni kami. Segala sesuatu kami  kerjakan dalam koloni dengan                      pengorbanan diri kami. Setiap semut  senantiasa                      memikirkan kebaikan teman-temannya terlebih dahulu,  baru kemudian dirinya                      sendiri. Contohnya begini: Ketika persediaan makanan  dalam koloni berkurang,                      para semut pekerja segera merubah dirinya menjadi  semut 'pemberi makan',                      dan mulai memberi makan semut-semut lainnya dengan  makanan yang ada dalam                      perut mereka yang berfungsi sebagai penyimpan  cadangan makanan. Ketika                      tersedia makanan yang cukup dalam koloni, mereka  akan berubah kembali                      menjadi semut pekerja.
senantiasa                      memikirkan kebaikan teman-temannya terlebih dahulu,  baru kemudian dirinya                      sendiri. Contohnya begini: Ketika persediaan makanan  dalam koloni berkurang,                      para semut pekerja segera merubah dirinya menjadi  semut 'pemberi makan',                      dan mulai memberi makan semut-semut lainnya dengan  makanan yang ada dalam                      perut mereka yang berfungsi sebagai penyimpan  cadangan makanan. Ketika                      tersedia makanan yang cukup dalam koloni, mereka  akan berubah kembali                      menjadi semut pekerja.
Saya seringkali  mendengar                      orang-orang mengatakan bahwa terjadi persaingan di  antara makhluk hidup                      di alam. Jangan pernah percaya pada apa yang mereka  katakan. Kami tahu                      benar bahwa kami harus saling bekerja sama dan  tolong-menolong agar dapat                      hidup dengan baik."
Umar mengatakan bahwa apa yang semut katakan tentang dirinya sendiri dan koloninya adalah contoh yang sangat bagus dalam hal ini. Umar merasa sangat bahagia setelah tahu bahwa Allah menciptakan semut yang sangat tidak mementingkan diri sendiri, penolong dan penuh perhatian terhadap teman-temannya. Setelah mengatakan hal ini pada semut, Umar berniat untuk setidaknya menjadi orang yang senantiasa memikirkan kebaikan orang lain sebagaimana para semut, dan menjadi orang baik yang dicintai Allah.
Waktu masuk sekolah sudah dekat dan Umar sudah harus berada di sekolah. Umar berkata kepada temannya bahwa ia harus pergi, namun ia akan menjumpainya lagi besok.
Keesokan                      harinya, Umar datang lagi ke tempat yang sama dan  menunggu teman mungilnya.                      Setelah beberapa menit, si semut pun muncul. Umar  berkata kepadanya bahwa                      ia sudah tidak sabar menunggu sepanjang malam untuk  bertemu dengannya                      lagi. Lalu Umar mengingatkan tentang janji temannya  untuk bercerita tentang                      bagian dalam sarang semut. Maka mulailah sang semut  bercerita tentang                      rumahnya:                     
                    
Meskipun kami adalah binatang yang mungil, sarang kami berukuran sangat besar, seperti halnya markas sebuah angkatan bersenjata yang besar. Jika engkau adalah seekor semut asing, kau tidak akan pernah dapat memasukinya. Sebab, sebagaimana telah kau ketahui, terdapat para penjaga seperti saya di pintu masuk.
 Di                      bagian dalam sarang, terdapat pekerjaan yang  berlangsung dengan sangat                      teratur rapi dan tanpa henti. Ribuan, bahkan jutaan  semut prajurit dan                      semut pekerja melaksanakan pekerjaan mereka dengan  cara yang sangat tertata                      rapi. Bangunan sarang kami sangat sesuai untuk  pekerjaan dalam ruangan.                      Terdapat ruangan-ruangan khusus untuk setiap  pekerjaan, dan ruangan-ruangan                      ini didisain sedemikian rupa agar para semut  prajurit dan pekerja seperti                      saya dapat bekerja dengan sangat mudah dan nyaman.
Di                      bagian dalam sarang, terdapat pekerjaan yang  berlangsung dengan sangat                      teratur rapi dan tanpa henti. Ribuan, bahkan jutaan  semut prajurit dan                      semut pekerja melaksanakan pekerjaan mereka dengan  cara yang sangat tertata                      rapi. Bangunan sarang kami sangat sesuai untuk  pekerjaan dalam ruangan.                      Terdapat ruangan-ruangan khusus untuk setiap  pekerjaan, dan ruangan-ruangan                      ini didisain sedemikian rupa agar para semut  prajurit dan pekerja seperti                      saya dapat bekerja dengan sangat mudah dan nyaman.
|    Pada                                  bagian ini, kita melihat kota bawah  tanah yang dibangun oleh semut.                                  Hebatnya, kendatipun ukurannya yang  kecil, mereka mampu membangun                                  kota sebesar ini. | 
Selain itu, kami  mempertimbangkan seluruh                      kebutuhan kami saat membangun sarang. Misalnya,  sarang kami mempunyai                      lantai-lantai di bawah tanah yang hanya membolehkan  masuknya sinar matahari                      dengan jumlah terbatas. Akan tetapi ada juga  beberapa ruangan yang membutuhkan                      energi matahari.  Kami                       membangun ruangan-ruangan seperti ini pada lantai  paling atas, yang menerima                      sinar matahari pada sudut yang paling lebar. Dan  juga, ada ruangan-ruangan                      yang harus senantiasa berhubungan satu sama lain.  Kami membangun ruangan-ruangan                      ini berdekatan satu sama lain, sehingga semut-semut  tersebut dapat dengan                      mudah bertemu satu dengan yang lain. Ruang  penyimpanan makanan kami, tempat                      dimana kelebihan material disimpan, dibangun sebagai  ruangan terpisah                      pada salah satu sisi sarang. Lumbung-lumbung tempat  kami menyimpan makanan                      adalah tempat-tempat yang mudah dijangkau. Selain  itu, ada pula ruangan                      besar yang terletak tepat di pusat sarang di mana  kami berkumpul bersama                      pada waktu-waktu tertentu."
Kami                       membangun ruangan-ruangan seperti ini pada lantai  paling atas, yang menerima                      sinar matahari pada sudut yang paling lebar. Dan  juga, ada ruangan-ruangan                      yang harus senantiasa berhubungan satu sama lain.  Kami membangun ruangan-ruangan                      ini berdekatan satu sama lain, sehingga semut-semut  tersebut dapat dengan                      mudah bertemu satu dengan yang lain. Ruang  penyimpanan makanan kami, tempat                      dimana kelebihan material disimpan, dibangun sebagai  ruangan terpisah                      pada salah satu sisi sarang. Lumbung-lumbung tempat  kami menyimpan makanan                      adalah tempat-tempat yang mudah dijangkau. Selain  itu, ada pula ruangan                      besar yang terletak tepat di pusat sarang di mana  kami berkumpul bersama                      pada waktu-waktu tertentu."
|  | 1.Sistem  pertahanan udara   | 

 Rumah                       yang dibangun oleh semut untuk mereka sendiri  terlihat hampir menyerupai                      sebuah istana bagi mereka.
Rumah                       yang dibangun oleh semut untuk mereka sendiri  terlihat hampir menyerupai                      sebuah istana bagi mereka. 
         
          
 
 
Ketika Umar mendengar semua  itu, ia bertanya kepada                      teman mungilnya: "Apakah kamu benar-benar melakukan  seluruh pekerjaan                      ini? Aku tidak tahu bahwa semut dapat melakukan  pekerjaan seperti para                      insinyur dan arsitek yang terampil. Jika manusia  hendak membangun bangunan                      sempurna  semacam                      itu, mereka harus menghabiskan waktu bertahun-tahun  di sekolah dan harus                      bekerja sangat keras. Apakah kalian juga mendapatkan  pelatihan semacam                      itu? Ketika menjawab pertanyaan ini, si semut justru  menceritakan kepadanya                      hal-hal yang lebih sulit diterima akal tentang  teman-temannya:
semacam                      itu, mereka harus menghabiskan waktu bertahun-tahun  di sekolah dan harus                      bekerja sangat keras. Apakah kalian juga mendapatkan  pelatihan semacam                      itu? Ketika menjawab pertanyaan ini, si semut justru  menceritakan kepadanya                      hal-hal yang lebih sulit diterima akal tentang  teman-temannya:
 "Tidak,                       Umar. Semua kami memiliki berbagai kemampuan ini  dalam diri kami. Hal                      ini tidak pernah diajarkan kepada kami, tetapi kami  tahu pasti apa yang                      harus kami lakukan, dan kapan. Ini belum seberapa.  Apa yang akan aku ceritakan                      kepadamu selanjutnya sungguh akan membuatmu lebih  terkejut lagi.
"Tidak,                       Umar. Semua kami memiliki berbagai kemampuan ini  dalam diri kami. Hal                      ini tidak pernah diajarkan kepada kami, tetapi kami  tahu pasti apa yang                      harus kami lakukan, dan kapan. Ini belum seberapa.  Apa yang akan aku ceritakan                      kepadamu selanjutnya sungguh akan membuatmu lebih  terkejut lagi.
Seperti yang telah kukatakan sebelumnya, sarang kami sangatlah besar dibandingkan dengan ukuran tubuh kami. Meskipun demikian, sarang ini memiliki kehangatan yang merata. Di dalam sarang kami terdapat sistem pemanasan pusat yang sangat canggih. Dengan cara ini, suhu menjadi tidak berubah sepanjang hari. Agar hal ini terjadi, kami menutupi permukaan bagian luar sarang kami dengan bahan yang dapat mencegah panas agar tidak masuk ke dalam. Dengan demikian, kami mencegah masuknya udara dingin ke dalam sarang selama musim dingin, dan menjaga udara panas agar tetap di luar dan tidak masuk ke dalam sarang selama musim panas. Begitulah cara bagaimana kami selalu menjaga agar suhu di dalam tetap tidak berubah."

 Sungguh,                      jika Umar tidak pernah berjumpa dengan teman  kecilnya, ia akan sulit mempercayai                      bahwa semut dapat melakukan semua pekerjaan ini.  Umar berkata kepada si                      semut: "Sebelum engkau bercerita kepadaku tentang  semua ini, jika                      seseorang datang dan berkata padaku tentang  seluk-beluk sarang kalian                      dan bertanya siapakah yang dapat membangun sarang  seperti itu, aku akan                      menjawab dengan jawaban yang sangat berbeda. Aku  akan mengatakan bahwa                      sarang seperti itu hanya dapat dibangun dengan  menggunakan peralatan yang                      sangat baik dan kerja keras dari orang-orang yang  sangat terampil. Jika                      seseorang mengatakan kepadaku bahwa bangunan ini  tidak dibangun oleh orang-orang                      yang berpendidikan akan tetapi oleh semut, maka  kukatakan sesungguhnya                      bahwa aku tidak akan pernah mempercayainya."
Sungguh,                      jika Umar tidak pernah berjumpa dengan teman  kecilnya, ia akan sulit mempercayai                      bahwa semut dapat melakukan semua pekerjaan ini.  Umar berkata kepada si                      semut: "Sebelum engkau bercerita kepadaku tentang  semua ini, jika                      seseorang datang dan berkata padaku tentang  seluk-beluk sarang kalian                      dan bertanya siapakah yang dapat membangun sarang  seperti itu, aku akan                      menjawab dengan jawaban yang sangat berbeda. Aku  akan mengatakan bahwa                      sarang seperti itu hanya dapat dibangun dengan  menggunakan peralatan yang                      sangat baik dan kerja keras dari orang-orang yang  sangat terampil. Jika                      seseorang mengatakan kepadaku bahwa bangunan ini  tidak dibangun oleh orang-orang                      yang berpendidikan akan tetapi oleh semut, maka  kukatakan sesungguhnya                      bahwa aku tidak akan pernah mempercayainya."
Saat temannya yang  mungil, si semut, berbicara                      dengan Umar, beragam pikiran melintas dalam  benaknya. Umar berpikir bahwa                      semut lebih terampil daripada manusia, dan ia kini  melihat hewan-hewan                      tersebut dengan pandangan yang berbeda dari  sebelumnya. Umar mengerti                      bahwa semut diciptakan oleh Allah, dan ilham atau  wahyu Allah yang diberikan                      kepada mereka setiap saat inilah yang menjadikan  mereka berperilaku demikian.  Kalau                      tidak, mereka tidak akan pernah mampu melakukan  semua ini dengan sangat                      baik.
Kalau                      tidak, mereka tidak akan pernah mampu melakukan  semua ini dengan sangat                      baik.
 Di                      saat semua pikiran ini terbayang dalam benak Umar,  teman kecilnya terus                      berbicara. Di saat ia melanjutkan ceritanya, Umar  pun semakin tertarik                      saja, dan ingin menanyakan segala sesuatu yang  muncul dalam pikirannya.                      Ia langsung saja melontarkan pertanyaan pertama yang  muncul di benaknya.                      Ia telah diberitahu sebelumnya bahwa semut melakukan  pekerjaan sebagaimana                      petani, lalu ia pun meminta penjelasan kepada semut  bagaimana mereka melakukannya.                      Bagaimana seekor semut yang sedemikian kecil  bercocok tanam pada lahan                      tanpa menggunakan satu peralatan pun, padahal  seorang manusia pun akan                      sulit melakukannya?
Di                      saat semua pikiran ini terbayang dalam benak Umar,  teman kecilnya terus                      berbicara. Di saat ia melanjutkan ceritanya, Umar  pun semakin tertarik                      saja, dan ingin menanyakan segala sesuatu yang  muncul dalam pikirannya.                      Ia langsung saja melontarkan pertanyaan pertama yang  muncul di benaknya.                      Ia telah diberitahu sebelumnya bahwa semut melakukan  pekerjaan sebagaimana                      petani, lalu ia pun meminta penjelasan kepada semut  bagaimana mereka melakukannya.                      Bagaimana seekor semut yang sedemikian kecil  bercocok tanam pada lahan                      tanpa menggunakan satu peralatan pun, padahal  seorang manusia pun akan                      sulit melakukannya?
 Semut                      berkata: "Kuceritakan kepadamu satu hal lagi tentang  kami. Setelah                      itu, akan lebih mudah untuk menjawab pertanyaanmu.  Walaupun kami tampak                      sangat mirip, kami terbagi menjadi banyak kelompok  yang berbeda berdasarkan                      cara hidup dan penampakan fisik kami. Ada sekitar  8.800 jenis semut yang                      berbeda. Semua jenis tersebut mempunyai ciri-ciri  yang berbeda. Semut                      petani adalah salah satu di antara jenis yang  beragam ini. Kini, akan                      kuceritakan kepadamu tentang para semut yang hidup  dengan bertani. Mereka                      disebut "Atta", yaitu semut yang memotong daun.
Semut                      berkata: "Kuceritakan kepadamu satu hal lagi tentang  kami. Setelah                      itu, akan lebih mudah untuk menjawab pertanyaanmu.  Walaupun kami tampak                      sangat mirip, kami terbagi menjadi banyak kelompok  yang berbeda berdasarkan                      cara hidup dan penampakan fisik kami. Ada sekitar  8.800 jenis semut yang                      berbeda. Semua jenis tersebut mempunyai ciri-ciri  yang berbeda. Semut                      petani adalah salah satu di antara jenis yang  beragam ini. Kini, akan                      kuceritakan kepadamu tentang para semut yang hidup  dengan bertani. Mereka                      disebut "Atta", yaitu semut yang memotong daun.
|  ..     Atta                                  memotong dedaunan dengan terampil dan  sangat berhati-hati | 
Ciri yang menonjol pada "Atta" adalah kebiasaan mereka membawa potongan dedaunan yang mereka potong di atas kepala mereka. Untuk memudahkan pekerjaan ini, pertama-tama mereka membuat dan meratakan jalan setapak agar mereka dapat dengan mudah melaluinya. Jalan yang mereka lalui menuju sarang, sambil membawa potongan daun, terlihat seperti jalan raya kecil. Semut berjalan perlahan sepanjang jalur ini, mengumpulkan semua ranting-ranting, kerikil-kerikil kecil, rumput dan tumbuhan liar pada permukaan tanah, dan memindahkan mereka. Dengan cara ini, mereka membersihkan jalan setapak yang akan mereka gunakan sendiri.
 Setelah                      kerja keras yang panjang, jalan raya tersebut  menjadi lurus dan rata seakan-akan                      telah diratakan dengan suatu peralatan khusus. Atta  berjalan menuju sarang                      mereka dengan melewati jalur ini, sambil bersembunyi  di bawah potongan                      daun besar yang mereka bawa dengan rahang mereka  yang mengapit kuat.
Setelah                      kerja keras yang panjang, jalan raya tersebut  menjadi lurus dan rata seakan-akan                      telah diratakan dengan suatu peralatan khusus. Atta  berjalan menuju sarang                      mereka dengan melewati jalur ini, sambil bersembunyi  di bawah potongan                      daun besar yang mereka bawa dengan rahang mereka  yang mengapit kuat.
 Umar:                       Kau mengatakan mereka bersembunyi di bawah dedaunan?  Mengapa Atta merasa                      perlu bersembunyi di bawah dedaunan?
Umar:                       Kau mengatakan mereka bersembunyi di bawah dedaunan?  Mengapa Atta merasa                      perlu bersembunyi di bawah dedaunan?
Semut: Atta terkadang harus berhati-hati, Umar. Misalnya, semut Atta pekerja yang berukuran sedang menghabiskan waktunya hampir sepanjang hari jauh di luar sarangnya dan membawa dedaunan. Sulit bagi mereka untuk melindungi diri mereka sendiri saat mereka melakukan hal itu, sebab mereka membawa dedaunan menggunakan rahang mereka yang biasanya digunakan untuk mempertahankan diri.
|  | 1. Semut memotong-motong                          dedaunan yang mereka bawa ke sarang menjadi  potongan kecil-kecil   2.Semut mengunyah potongan-potongan tersebut menjadi bubur. 
 4.Mereka  menempatkan potongan-potongan                      kecil jamur yang mereka ambil dari bilik lain di  atas bubur ini.  5.Sekelompok  semut membersihkan kebun                      dan membuang benda-benda yang tak berguna | 

 

No comments:
Post a Comment
Dibuat khusus anank-anak tercinta untuk lebih mengenal Allah semenjak dini
Semoga bermanfaat untuk kita semua